Intervesi Kesejahteraan Petani Padi

Intervesi Kesejahteraan Petani Padi

SINOPSIS

 

 “Intervensi Kesejahteraan Petani Padi”

Monograf ini ditulis sebanyak 65 (enam puluh lima halaman), yang terdiri dari prakata, daftar isi dan daftar tabel, daftar gambar, Bab 1 Komoditas Pangan Di Indonesia, Bab 2 Ekosistem Komoditas Padi, Bab 3 Produksi Dan Kesejahteraan Petani Padi, Bab 4 Intervensi Pendapatan Petani Padi, Bab 5 Implementasi Strategi Kolaboratif serta diakhiri dengan daftar pustaka dan biografi penulis. Monograf ini ditulis dalam Bahasa Indonesia. Adapun fokus tajuk penulisan adalah tentang Agribisnis Padi yang mencakup pada subsistem on farm dan off farm. Monograf ini merupakan hasil kajian secara tertulis tentang berbagai intervensi yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani padi, khususnya di wilayah kajian yaitu Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Akan tetapi, isi monograf ini tidak kaku untuk daerah itu saja dan dapat diimplementasikan pada berbagai wilayah produsen padi yang ada di Indonesia. Padi merupakan salah satu komoditas pangan pokok yang tidak hanya dikonsumsi oleh mayoritas penduduk Indonesia, namun beberapa negara lain juga menjadikan komoditas padi sebagai sumber bahan makanan pokok. Topik padi sejatinya tidak hanya sebatas perihal memenuhi kebutuhan makanan. Padi dalam kehidupan masyarakat di Sumatera Utara dan Indonesia juga memiliki nilai – nilai budaya. Sehingga seringkali kita mendengar jika ada ritual – ritual tertentu ataupun kepercayaan masyarakat yang dikaitkan dengan aktivitas budidaya padi. Padi sudah tentu menjadi komoditas penting pula di Sumatera Utara. Secara statistik, setiap kabupaten kota kecuali Kota Medan merupakan produsen padi dan jika kita memperhatikan lebih seksama, beberapa lokasi di Kota Medan juga terdapat areal yang dijadikan untuk menghasilkan padi skala kecil. Problema terkait dunia perpadian bukanlah hal yang langka. Berbagai kajian ilmiah dapat kita baca terkait agribisnis padi. Salah satu poin penting adalah kesejahteraan petani padi. Hal tersebut dikarenakan meskipun padi merupakan bahan penting bagi masyarakat, seringkali kesejahteraan para petani padi memprihatinkan. Kesejahteraan petani padi berkaitan dengan tingkat produksi padi yang diperolehnya. Sedangkan proses produksi itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai hal mulai dari kondisi lahan, kepemilikan lahan, input produksi, pembiayaan, proses produksi, pemanenan, pasca panen sampai pemasaran. Untuk melakukan intervensi terhadap produksi padi dapat dilakukan melalui pengolahan lahan yang baik, irigasi teratur, bibit yang tepat, pemupukan dan pemeliharaan dari hama penyakit tanaman. Untuk melakukan usahatani yang lancar, maka petani tentu membutuhkan modal atau pembiayaan. Intervensi pembiayaan bagi petani padi adalah bervariasi, mulai dari dana pribadi, pinjaman ke koperasi, pinjaman ke rentenir, perbankan maupun lembaga keuangan lainnya serta terdapat pula beberapa institusi yang menyediakan hibah kepada kelompok tani yang membudidayakan padi. Meski produksi tinggi, petani juga dihadapkan masalah harga jual gabah yang rendah, intervensi harga merupakan tugas penting pemerintah. Secara umum, untuk melakukan intervensi peningkatan pendapatan petani padi harus dilakukan secara kolaboratif. Dimana upaya – upaya yang dilakukan hendaknya terintegrasi antara pemerintah, swasta, kelompok tani dan pribadi petani itu sendiri.

Dapatkan buku di Website Pemasaran